Resep Pizza (Happy Call)

jadilah kemarin itu aku dapet resep pizza yang dimasak pake happy call..
udah aja balik kerja langsung di praktekin..
caranya simple abiss.. gak ribet.. dan bahan bahan yang aku pake pun seadanya di kulkas..  :D

250 gram terigu cakra kembar
1 sdm ragi instan
3 sdm minyak goreng
1/4 sdt garam
1/2 sdt gula pasir
100 ml air (kurang lebih)
 

Toping:
Saus bolognaise kemasan atau saus tomat (aku pake pronas,, lafonte juga bisa)
3 buah sosis, potong-potong
10 uah jamur Campignon/jamur kancing kalengan, iris tipis (aku gak pake ini)
6 buah cabai hijau, iris tipis (aku pake 2 buah)
75 gram keju quick melt atau mozzarella parut (keju kraft yang biasa juga jadii)

1/2 siung bawang bombay,, potong dadu kecil2
Cara membuat:

Campur dan aduk rata terigu, ragi, garam, gula, dan minyak
Tambahkan air sedikit demi sedikit
Uleni hingga kalis
Buat bulatan besar, simpan dalam wadah dan diamkan sekitar setengah jam hingga mengembang
Ratakan adonan di atas wajan happy call
Tusuk-tusuk dengan garpu plastik (kalo logam,, takut ngerusak permukaan happycall-nya)
Olesi permukaan adonan dengan saus bolognaise atau saus tomat hingga rata
Atur toping (bawang bombay,, sosis,, cabai,, dll)
Taburi dengan keju
Panggang atau masak di atas api kecil sekitar 20 menit
Angkat dan sajikan


Note :
* waktu aduk adonan,, pake sendok aja.. begitu mulai mau kalis baru pake tangan.. biar riweeuh lengket2 tangannya..
* happycall-nya ga usah dikasi margarin / minyak.. karna pas sudah matang diangkat pun gak lengket..
*tampilan pizza yang aku bikin pucet sii,, soalnya gak pake paprika merah,, dan sosis yang digunakan adalah sosis ayam.. tapi kalo soal rasa,, bolee laah buat pemula.. :D
*pas masak,, usahain yakin bisa dan jadi.. biar gak ragu - ragu..
*1 loyang ini bisa buat makan ber-3..

Pas cobain pizzanya,, bapak aku bilang "Tumben bikin makanan enak gini.."
hahaa.. agak jlebb sii tapi seneng lhoo..
si bapak pun makan ga berenti2 sampe kenyang

Resepnya dari :
https://www.facebook.com/Smart.Mama.Shop.Page/photos/a.898028620261541.1073741902.177318815665862/899905060073897/?type=3&theater
 

hope

heii lelakikuu..
lagi - lagi aku ingin meminta sedikit waktumu untuk membaca tulisan ini..

taukah kamu momen apa yang paling aku banggakan saat bersamamu ?
saat kamu dan aku berdiskusi tentang kita..
bicara dari hati ke hati

aku menyadari betul,, aku tidak akan pernah menjadi sempurna
dan aku tak bisa menuntutmu untuk menjadi sempurna
kesempurnaan itu hanyalah milik Dia yang mengijinkan kita bersama sampai saat ini..

sayang..
hubungan ini tidak akan pernah berjalan,,
apabila hanya aku yang bergerak,, atau kamu saja yang bergerak..
bersamaan pun perlu irama..
bukan bergerak tanpa keteraturan..

bila kita diijinkan untuk hidup menua bersama..
berjanjilah padaku,,
kamu akan menyediakan waktu dan hatimu untuk kita berbincang bersama
sambil duduk berdua diteras rumah kita,, hingga senja tiba..
kau mendekap tanganku,, dan aku bersandar di bahumu..

bimbing aku untuk menjadi perempuan yang lebih baik lagi yaa..
dan aku akan berusaha menjadi perempuan yang bisa memberikan keteduhan untukmu
semoga Allah menjaga kesetianmu untukku..

jika ada kerikil di depan nanti..
pastikan bukan kita yang harus terpisah..
kita sapu saja kerikilnya..

baiklah,, sepertinya aku mulai terlalu jauh memikirkan masa depan
tapi aku harap,, apapun yang terjadi di depan nanti..
kita bisa menghadapinya bersama

terimakasih atas segala yang telah kita bagi dan pelajari bersama


24 Juli 2015
..miithaa..

Terimakasih..

Hujaman yang bertubi - tubi ini,, akan menguatkan ku.. :)

I'll set you free.. ~

Sabtu malam kemarin,, kita tidak bertemu muka..
Kita hanya berbicara melalu tulisan..
Aku memintamu secara khusus untuk menemaniku,,
Dan aku bilang aku tidak mengijinkanmu untuk tidur lebih awal..

Aku sangat menikmati momen ini..
Mengingat belakangan kita seperti kekurangan kosakata
Seperti kemarau,, gersang rasanya..
Aku yang gemar berbicara tidak tahan rasanya..
Dan kau yang sudah terbiasa untuk diam,, konsisten..
Kau diam,, kemudian aku marah,, kau diam lagi,, aku nelangsa..

Aku merasa sendirian..
aku merasa kau tak pedulikan kesepian yang aku rasakan..
Kali ini aku sungguh tidak menikmati kesendirian itu..
Tapi kau bilang,, itu hanya pikiran jelek saja..

Aku ingin diajak bicara..
Tentang hal yang tidak kita bicarakan biasanya..
Tapi sepertinya kau memang tak tertarik..
Kau berkata "aku capek,, ngantuk,, pingin istirahat"
bisa apa aku kalau kau sudah bicara seperti itu..

Di akhir - akhir cerita,, kau memintaku untuk tidak menghubungimu dulu..
Agar waktumu terbagi juga untuk yang lain..

Kemudian aku sadar
Aku terlalu mengikatmu
Dan aku tak ingin kau sakit lagi seperti waktu itu
Hingga kau memutuskan utuk beranjak dari tempatku

Terimakasih atas kejujuran yang telah kau ucapkan..
Aku akan mencoba menahan diriku..
Mungkin awalnya akan terasa pahit
Tapi waktu yang akan membantuku beradaptasi lagi

Nb : urap daun pepaya yang aku makan kemarin sore,, ternyata sama pahitnya.. :)

06052015

hari ini, genap kita menjalani kebersamaan pada angka 6 Tahun, 8 Bulan.
tidak terasa, cukup lama waktu yang sama - sama kita berikan..
dan rasanya kita sudah sangat mengenal satu sama lain.

bahkan kita bisa menebak, jawaban apa yang akan kita lontarkan, saat kita sama - sama memberikan pertanyaan.
percakapan apa yang kita lakukan saat bangung tidur, makan siang, pulang kerja, bahkan saat mau tidur dan kembali lagi terbangun

sudah tidak terhitung berbagai peristiwa yang kita lalui
senyum, tangis, amarah, cemburu, bahkan..
JENUH

mungkin ini yang sedang kita alami..


aku jadi terlalu mudah membacakan hal - hal yang membuatku tidak nyaman,
yang padahal dulu bisa aku kendalikan
dan kamu mungkin jadi lelah mendengar segala ocehan - ocehan ku yang semakin diluar akal.

mungkin ini adalah sebagian derita yang terpaksa harus kamu alami
menghadapi sikapku yang menjadi ke-kanak - kanakan.

sering aku mengucapkan kata yang menunjukkan sikap rendah diri-ku.
entah, apa maksudnya. tapi mungkin ini bisa menyadarkan-mu se-dini mungkin
bahwa aku bukan perempuan hebat yang bisa kamu banggakan
karena aku tau, kamu bisa dengan mudahnya mendapatkan perempuan yang lebih baik segalanya..

mungkin kamu pernah mengira,
sikapku yang seperti ini sebagai perwujudan dari isi hatiku yang menginginkan kamu pergi..
itu tidak benar, sayang.
hanya saja, aku tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari jika tetap memilih aku..

Masih sanggupkah dirimu untuk berjalan bersamaku ?
Masih maukah dirimu menemaniku melawan rasa yang perlahan menggerogoti ketenangan yang kita miliki..?
Masih bisakah kita saling membantu dalam meredam ego yang kian besar ?

di depan, akan semakin banyak cobaan yang menanti kita
hakikatnya sebagai perempuan, aku membutuhkan kamu untuk melindungi dan membimbingku
dan kamu butuh seseorang yang menjadi penjaga dan penguat hatimu

bila Tuhan memang mengijinkan kita untuk menjadi satu,
aku berdoa semoga kita selalu saling menguatkan dan bisa meyakini satu sama lain
dan semoga kita bisa saling memahami dan menghargai..


terimakasih untuk mu yang telah menuliskan berbagai cerita dalam kehidupanku :)


Music