Terimakasih..

Hujaman yang bertubi - tubi ini,, akan menguatkan ku.. :)

I'll set you free.. ~

Sabtu malam kemarin,, kita tidak bertemu muka..
Kita hanya berbicara melalu tulisan..
Aku memintamu secara khusus untuk menemaniku,,
Dan aku bilang aku tidak mengijinkanmu untuk tidur lebih awal..

Aku sangat menikmati momen ini..
Mengingat belakangan kita seperti kekurangan kosakata
Seperti kemarau,, gersang rasanya..
Aku yang gemar berbicara tidak tahan rasanya..
Dan kau yang sudah terbiasa untuk diam,, konsisten..
Kau diam,, kemudian aku marah,, kau diam lagi,, aku nelangsa..

Aku merasa sendirian..
aku merasa kau tak pedulikan kesepian yang aku rasakan..
Kali ini aku sungguh tidak menikmati kesendirian itu..
Tapi kau bilang,, itu hanya pikiran jelek saja..

Aku ingin diajak bicara..
Tentang hal yang tidak kita bicarakan biasanya..
Tapi sepertinya kau memang tak tertarik..
Kau berkata "aku capek,, ngantuk,, pingin istirahat"
bisa apa aku kalau kau sudah bicara seperti itu..

Di akhir - akhir cerita,, kau memintaku untuk tidak menghubungimu dulu..
Agar waktumu terbagi juga untuk yang lain..

Kemudian aku sadar
Aku terlalu mengikatmu
Dan aku tak ingin kau sakit lagi seperti waktu itu
Hingga kau memutuskan utuk beranjak dari tempatku

Terimakasih atas kejujuran yang telah kau ucapkan..
Aku akan mencoba menahan diriku..
Mungkin awalnya akan terasa pahit
Tapi waktu yang akan membantuku beradaptasi lagi

Nb : urap daun pepaya yang aku makan kemarin sore,, ternyata sama pahitnya.. :)

06052015

hari ini, genap kita menjalani kebersamaan pada angka 6 Tahun, 8 Bulan.
tidak terasa, cukup lama waktu yang sama - sama kita berikan..
dan rasanya kita sudah sangat mengenal satu sama lain.

bahkan kita bisa menebak, jawaban apa yang akan kita lontarkan, saat kita sama - sama memberikan pertanyaan.
percakapan apa yang kita lakukan saat bangung tidur, makan siang, pulang kerja, bahkan saat mau tidur dan kembali lagi terbangun

sudah tidak terhitung berbagai peristiwa yang kita lalui
senyum, tangis, amarah, cemburu, bahkan..
JENUH

mungkin ini yang sedang kita alami..


aku jadi terlalu mudah membacakan hal - hal yang membuatku tidak nyaman,
yang padahal dulu bisa aku kendalikan
dan kamu mungkin jadi lelah mendengar segala ocehan - ocehan ku yang semakin diluar akal.

mungkin ini adalah sebagian derita yang terpaksa harus kamu alami
menghadapi sikapku yang menjadi ke-kanak - kanakan.

sering aku mengucapkan kata yang menunjukkan sikap rendah diri-ku.
entah, apa maksudnya. tapi mungkin ini bisa menyadarkan-mu se-dini mungkin
bahwa aku bukan perempuan hebat yang bisa kamu banggakan
karena aku tau, kamu bisa dengan mudahnya mendapatkan perempuan yang lebih baik segalanya..

mungkin kamu pernah mengira,
sikapku yang seperti ini sebagai perwujudan dari isi hatiku yang menginginkan kamu pergi..
itu tidak benar, sayang.
hanya saja, aku tidak ingin kamu menyesal di kemudian hari jika tetap memilih aku..

Masih sanggupkah dirimu untuk berjalan bersamaku ?
Masih maukah dirimu menemaniku melawan rasa yang perlahan menggerogoti ketenangan yang kita miliki..?
Masih bisakah kita saling membantu dalam meredam ego yang kian besar ?

di depan, akan semakin banyak cobaan yang menanti kita
hakikatnya sebagai perempuan, aku membutuhkan kamu untuk melindungi dan membimbingku
dan kamu butuh seseorang yang menjadi penjaga dan penguat hatimu

bila Tuhan memang mengijinkan kita untuk menjadi satu,
aku berdoa semoga kita selalu saling menguatkan dan bisa meyakini satu sama lain
dan semoga kita bisa saling memahami dan menghargai..


terimakasih untuk mu yang telah menuliskan berbagai cerita dalam kehidupanku :)


Music